L. NETTING
|
|
|
|
|
|
||
|
|
||
Netting adalah suatu pukulan yang diarahkan sedekat mungkin dengan net, dipukul
dengan sentuhan tenaga yang halus sekali. Pukulan netting yang baik dilakukan
apabila shuttlecock dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.
Karakteristik teknik dasar ini adalah bahwa shuttlecock senantiasa jatuh
bergulir sedekat mungkin dengan jaring / net di daerah lapangan lawan.
Koordinasi gerak kaki, lengan, kesimbangan tubuh, posisi raket, dan shuttlecock
saat perkenaan , serta daya konsentrasi adalah faktor – faktor penting yang
mempengaruhi keberhasilan pukulan ini.
Untuk melakukan netting, pegang raket dengan jari jari tangan ( ruas jari
tangan), pergelangan tangan tetap rileks, posisi kepala (daun) raket sejajar
dengan lantai pada saat perkenaan raket dan shuttlecock. Selain itu,
sikap dan posisi kaki harus tetpa kokoh menapak di lantai, dengan lutut kanan
di bengkokkan sehingga tidak terjadi gerakan tambahan yang dapat mempengaruhi
keseimbangan tubuh. Beberapa prinsip permainan net antara lain :
a. Shuttlecock harus diambil
di atas atau setinggi mungkin.
b. Lantunan shuttlecock
hendaknya serendah mungkin dengan bagian atas net.
c. Jatuhnya shuttlecock
hendaknya serapat mungkin dengan net.
Hal yang perlu diperhatikan antara
lain :
a. Pegangan raket forehand
untuk forehand net dan backhand untuk backhand net.
b. Siku agak bengkok dan pergelangan
ditekuk sedikit ke belakang.
c. Pada saat memukul, kaki kanan
berada di depan dan shuttlecock di pukul pada posisi setinggi mungkin.
d. Sesaat sebelum perkenaan shuttlecock,
buat tarikan kecil dengan pergelangan tangan. Pukul shuttlecock pada
bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian bawah shuttlecock.
Posisi akhir kepala raket menghadap atau sejajar dengan langit-langit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar